Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan
chatbot AI kehilangan uang di setiap obrolannya.
Tom Goldstein, seorang profesor ilmu komputer di University of Maryland, mengatakan bahwa model bahasa yang kita lihat saat ini bisa menjadi model yang lebih baik. Tingginya biaya menjalankan model bahasa besar seperti ChatGPT dan Bard merupakan kendala utama untuk pengadopsian mereka secara luas.
Pengeluaran tersebut terutama disebabkan oleh daya komputasi yang ekstensif dan
chip komputer khusus yang diperlukan, sehingga menyulitkan perusahaan untuk membeli dan membatasi ketersediaannya. Tantangan untuk menghasilkan keuntungan dari model AI ini, ditambah dengan kekhawatiran akan bias dan kebohongan, semakin memperumit tujuan untuk mencapai
chatbot AI berkualitas tinggi yang dapat diakses.
Telegram Instagram
Komunitas Sumber
